Biografi Lengkap Abu Bakar Ash-Shiddiq Part II

Bismillahirrahmanirrahim..

Biografi Lengkap Abu Bakar Ash-Shiddiq Part II

Atau baca Sebelumnya, Biografi Lengkap Abu Bakar Ash Shiddik Part I

Biografi Lengkap Abu Bakar Ash-Shiddiq Part II

                      Melihat begitu cepat nya Abu Bakar masuk islam,Rasulullah saw.memberikan gelar kepaanya “Abu Bakar”.Adapun nama lengkapnya yang sebenarnya adalah Abdullah bin Abi Kuhafah at-Tamimi.
                Setelah masuk islam,sudah tentu Abu Bakar menumpahkan seluruh kemampuanya untuk berjuang mengembangkan agama islam.Di dalam perjuangannya itu,di kalangan  para bangsawan arab,ia termasuk orang yang di segani.Keadaan ini merupakan kesempatan bagus bagi Abu Bakar untuk melakukan dakwah.Pada waktu itu,dakwah masih di lakukan secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi.
                Di saat-saat awal keislamanya,yang di lakukan Abu Bakar adalah mengajak beberapa teman dekat nya untuk menyembah ALLAH swt.Di antara teman-teman dekatnya yang menerima dakwah tersebut adalah Usman bin Affan,Zubair bin Uwwam,Abdurrahman bin Auf,Saad bin Abi Waqash dan Talhal bin Ubaidillah bin Jarrah.Mereka ini,setelah mendapatkan ajaran dari Abu Bakar langsung mencari Rasulullah saw.dan masuk islam di hadapan Rasulullah saw.
                Selain mendapatkan gelar “Abu Bakar” dari Rasulullah saw.dia juga memberikan gelar kepadanya “As-Shiddiq”. Yang berarti “amat membenarkan”. Gelar ini di berikan kepadanya,dikarenakan Abu Bakar selalu segera membenarkan berbagai macam peristiwa yang dialami Rasulullah saw.Terutama ketika mendapatkan informasi tentang Isra’ Mi’rajnya Rasulullah saw.
                   Ketika Rasulullah saw.kembali ke mekah-usai di-isra’ Mi’raj-kan ALLAH swt dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian dinaikan ke Sidratul Muntaha-Rasulullah saw.menceritakan peristiwa hari luar biasa yang telah dialaminya itu kepada kamunya.Terhadap penyampaian cerita itu,banyak di antaradari kaumnya itu yang ragu dan tidak percaya.Lalu,di antara kaum itu ada yang pergi menemui Abu Bakar.Dia menceritakan kepada Abu Bakar,apa-apa yang telah dikatakan Rasulullah saw.
Mendengar perkataan orang itu,Abu Bakar menjawab,
“Apakah benar apa yang  kamu katakana itu?”.
“Sungguh! Sekarang dia di Mesjid sedang menceritakanya kepada orang banyak”,jawab orang itu
Abu Bakar menjawab,”Kalau memang itu yang dikatakan Rasulullah saw.tentudia benar”.
                 Abu Bakar lalu pergi mencari Rasulullah saw.Ditemukanya Rasulullah saw.sedang bercerita melukiskan Baitul Maqdis.Abu Bakar turut mendengarkan dengan seksama cerita Rasulullah saw itu.Sebalumnya Abu Bakar sudah pernah berkunjung ke Baitul Maqdis. Ditemukanya kecocokan antara cerita Rasulullah saw dengan keadaan sebenarnya Baitul Maqdis yang pernah di lihatnya.
                 Setelah Rasulullah saw selesai berbicara,Abu Bakar berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah,saya percaya.
                   Begitu cepatnya Abu Bakar percaya dan membenarkan cerita Rasulullah saw untuk yang kedua kalinya,Rasulullah saw memberikan gelar kepadanya “Ash-Shiddiq”. Dengan begitu, Abu Bakar telah mendapatkan dua gelar dari Rasulullah saw yaitu “Abu Bakar” dan “Ash-Shiddiq”. Smpai sekarang umat islam memanggilnya dengan sebutan “Abu Bakar Ash-Shiddiq”.
                     Salah satu sifat mulia yang di miliki Abu Bakar adalah kedermawanan. Kedermawanan ini merupakan satu kelebihan yang dimilikinya. Selain nyawa,pikiran dan tenaga yangdi darmabaktikan untuk tegaknya islam,hartapun siap dipertaruhkan.Kalau memang harus menghabiskan seluruh harta,itupun akan dilakukannya.Itulah cermin kuatnya iman Abu Bakar ra. Sehingga dengan begitu,dia tidak begitu tergantung pada gemerlapanya harta. Tetapi lebih mengutamakan kepentingan untuk menegakkan kalimat ALLAH swt.
                      Abu Bakar banyak mencurahkan perhatianya kepada kaum lemah  yang menderita. Khususnya kepada para budak yang telah masuk islam.Para budak yang mendapatkan penderitaan amat sangat menyiksa. Di saat-saat awal dakwah Rasulullah saw.MUHAMMAD saw.orang-orang yang telah memeluk agama islm mendapatkan siksaan amat kejam dari kaum Jahiliyah. Terutama para budak yang telah memeluk islam. Oleh tuan-tuan mereka yang kejam,budak-budak itu disiksa. Mereka di paksa untuk meninggalkan islam dan lembali pada penyembahan kepada berhala.Selama budak-budak itu tidak menuruti kemauan tuannya,siksaan dari tuannya semakin menjadi dan semakin menyakitkan.
                        Budak-budak itu dihadapan para tuannya tidak beda dengan harta benda yang dimilikinya.Tidak memiliki kekuasaan dan dirinya berada penuh pada kakuasaan  tuanya. Oleh karena itu,ketika budak-budak itu disiksa,diperlakukan tidak manusiawi,tidak ada hak bagi orang lain untuk ikut campur membelanya.Satu-satunya jalan agar dapat membebaskannya dari perlakuan kejam tuan-tuanya itu adalah dengan cara dibeli.Itupun dengan harga yang amat mahal,karena tidak sedang dalam penjualan.
                         Abu Bakar ash-Shiddiq yang hatinya telah disinari oleh cahaya islam tidak akan tega membiarkan penderitaan tanpa henti para budak itu. Beberapa harganya,dia akan membelinya untuk dimerdekakan.Para budak itupun bebas dari penyiksaan yang menyakitkan.Sejumlah budak yang mengalami peristiwa tragi situ dibelinya,kemudian dimerdekakan.Sebenarnya,setelah dibeli,budak-budak itu menjadi milik Abu Bakar.Tetapi hal itu tidak dilakukannya karena Islam tidak mengajarkan perbudakan terhadap pemeluknya.
                          Diantara budak-budak yang dibeli kemudian dimerdekakanya itu adalah Bilal bin Rabah. Bilal bin Rabah adalah seorang budak milik salah satu pemuka kaum Musrikin Mekah,penentang dakwahnya Rasulullah saw.
                        Suatu saat Bilal mendengar informasi bahwa telah dating seorang Rasul yang diutus ALLAH swt.untuk memimpin umat manusia menuju jalan kebenaran yang diridai-nya.Bilal tertarik dengan informasi itu.Di temuinya Rasulullah saw kemudian menyatakan diri masuk islam.
                         Sekalipun sudah berusaha menyembunyikannya. Keislaman Bilal itu akhirnya diketahui juga oleh tuanya,Umayah.Sudah bias ditebak bagaimana sikap Umayah. Orang yang sangat taat kepada berhala-berhalanya dan penentang dakwah Rasulullah saw.Dia sangat marah,lalu dipaksalah Bilal untuk kembali kepada kepercayaan sebelumnya,yakni menyembah berhala. Ternyata iman tauhid,telah tertanam kuat dihati Bilal bin Rabah.Apapun yang akan dilakukan tuannya itu,Bilal tetap istiqomah atau tetap teguh pada pendiriannya mengimani ALLAH swt-Tuhan Yang Maha Esa-dan Rasulullah saw adalah utusan-Nya.
                          Kemarahan Umayah semakin menjadi.Bilal dijemur diatas pasir yang panas dalam sengatan terik matahari. Belum puas dengan itu,perut Bilal di tindih dengan sebongkah batu besar. Bagi Bilal, siksaan itu belum seberapa baginya apabila di bandingkan harus mengakui berhala-berhala sebagai tuhan. Sedikitpun siksaan itu tidak berpengaruh terhadap keyakinan barunya. Seperti apapun pedih dan sakitnya itu, dia tetap teguh pada pendiriaanya.
                         Dengan suara terputus-putus menahan sakit Bilal mengucapkan “Ahad…Ahad…Ahad” (ALLAH swt Maha Esa…ALLAH swt Maha Esa…ALLAH swt Maha Esa).
                          Abu Bakar mengetahui kejadian itu,kemudian dibeli lah bilal lalu dimerdekakannya. Terhadap tindakan Abu Bakar itu Rasulullah merasa gembira. Terhadap Bilal, Rasulullah menghargai keyakinan Bilal yang kuat tersebut. Lalu ditunjuklah ia sebagai muadzin di setiap dating waktu salat fardu.
                        Perhatinya yang besar terhadap penderitaan kaumnya yang lemah tersebut bukan satu-satunya wujud kedermawanan Abu Bakar ash-Shiddiq.
Baca Juga Biografi Lengkap Abu Bakar Ash Shiddiq Part III

 



Tag : Tokoh Islam
0 Komentar untuk "Biografi Lengkap Abu Bakar Ash-Shiddiq Part II"

Back To Top