BIOGRAFI LENGKAP USMAN BIN AFFAN PART I


ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH
Bismillahrrahmanirrahim, 

dalam postingan kali ini Penulis akan membahas tentang
BIOGRAFI LENGKAP USMAN BIN AFFAN PART I

           Usman bin Affan merupakan khalifah ketiga setelah Abu Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin Khatab. Ia mendapatkan julukan “Dzunnurain” artinya memiliki dua cahaya. Julukan itu diberikan kepadanya karena ia menikah dengan dua orang putri Rasulullah saw. bernama Ruqayyah dan Ummu Kultsum.


        Umar masuk islam atas ajakan Abu Bakar ash-Shiddiq, yang pada waktu itu Abu Bakar adalah temannya. Pada waktu itu, ia diajak menemui Rasulullah saw. dan masuk islam dihadapannya. Setelah masuk islam, oleh keluarganya, Usman mendapatkan siksaan yang kejam. Pada saat itu sikap melawan dari orang-orang kafir telah menggunakan kekerasan fisik. Sebelumnya, sikap menentang mereka hanya sebatas ejekan, cercaan dan hinaan kepada orang-orang yang telah menerima seruan Rasulyllah saw.

             Perlakuan keras dan penyiksaan yang dilakukan kaum kafir itu merata pada semua kaum Muslimin. Para sahabat yang tidak berasal dari keluarga-keluarga terpandang, mendapatkan perlakuan sangat kejam dan tidak mengenal prikemanusiaan. Termasuk didalamnya adalah Usman bin Affan, ia dikurung didalam kamar dan dipukuli nsampai babak belur. Semua siksaan itu sedikitpun tidak memengaruhi islam Usman.

        Sebelum masuk islam, Usman bin Affan adalah seorang pedagang besar dan terpandang. Kekayaannya melimpah ruah. Setelah memeluk islam, harta kekayaannya itu di sumbangkan sebagian besarnya demi kepentingan perjuangan islam. Budak-budak yang mendapatkan penganiayaan dari tangan-tangan kejam orang-orang kafir, ia tebus untuk kemudian dibebaskan. 

             Pada saat terjadi perang Tabuk. Kaum muslimin mengalami banyak kekurangan dana dan makanan untuk mempertahankan diri dari serangan pasukan musuh. Sementara kaum muslimin sendiri sedang menghadapi masa paceklik. Rasulullah saw. sebagai kepala pemerintahan sekaligus pnglima pasukan, secara khusus menganjurkan para sahabat untuk menafkahkan sebagian hartanya. Anjuran itu mendapatkan anggapan serius dari para sahabat. Masing-masing sahabat menginfakkan sebagian hartanya dengan penuh semangat. Termasuk Abu Bakar ash-Shiddiq yang menyumbangkan seluruh harta yang dimiliki. Umar bin Khatab menyumbangkan setengah dari hartanya. Usman bin Affan pun menanggung sepertiga pembiayaan dan dana perang. Bantuan Usman juga diberikannya berupa kendaraan dan perbekalan tentara.

       Diceritakan pula, dia telah membeli sebuah telaga milik Yahudi. Telaga yang dibelinya itu akan diperuntukkannya bagi kaum muslimin. Usman melakukan hal ini karena kaum muslimin tidak diperbolehkan turut mengambil air telaga itu.

           Pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar, pernah terjadi kemarau panjang. Akibat kemarau itu, banyak kaum muslimin yang menderita kekurangan dan kelaparan. Mereka mengadukan keadaan itu kepada khalifah Abu Bakar. Kelaparan yang diderita kaum muslimin itu nyaris merenggut banyak nyawa. Tetapi untunglah Usam tidak berpangku tangan menyaksikan penderitaan itu. Untuk membentuk kaum muslimin yang ditimpa kelaparan itu, dia menyumbangkan bahan makanan sebanyak seribu ekor unta.

         Selain terkenal dengan kekayaan yang melimpah dan kedermawanan. Usman bin Affan adalah seorang zuhud tidak menggantungkan hidup pada gemerlap dunia tawadu’ (rendah hati), banyak mengingat ALLAH saw banyak membaca ayat-ayat ALLAH swt dan memiliki akhlak terpuji. Bahkan ketika wafat berlumuran darah, Al-Qur’an masih berada dalam genggamannya.

            Usman bin Affan ra. juga seorang yang bertakwa, selalu bersikap wara. Tengah malam tak pernah ia sia-siakan. Ia memanfaatkan waktu itu untuk mengaji Al-Qur’an dan setiap tahun ia menunaikan ibadah haji. Bila sedang berzikir, air mata harus mengalir dari matanya. Ia selalu segera dalam menjalankan segala amal kebajikan dan kepentingan umat. Ia juga penuh balas kasih. Ia telah melaksanakan hijrah sebanyak dua kali, pertama ke Habasyah, dan yang kedua ke Madinah. Tidak layak jika ada sebagian orang yang membenci Usman bin Affan ra.

          Pada saat khalifah Umar bin Khatab wafat, Diantara sahabat mengadakan musyawarah pengangkatan Usman sebagai khalifah. Musyawarah yang dilangsungkan di rumah Abdurrahman bin Auf itu berjalan dengan lancer dan baik. Setelah tiga hari dari wafatnya Umar bin Khatab, Usman resmi dilantik sebagai khalifah menggantikan khalifah sebelumnya. Sejak Usman bin Affan diangkat menjadi khalifah, banyak terjadi permasalahan sekitar kebijaksanaan perbendaharaan Negara yang muncul. Menurut Usman, khalifah mempunyai wewenang menggunakan kekayaan umum untuk kepentingan-kepentingan yang dipandang sebagai kemaslahatan umat.

           Didalam menjalankan rida pemerintahan, Usman melanjutkan kebijaksanaan-kebijaksanaan khalifah, pendahulunya Usman bin Khatab. Seperti pesan dari Umar supaya wali-wali (gubernur-gubernur) yang diangkat oleh Umar selama jangka waktu satu tahun tidak dimutasikan. Pesan ini didasarkan atas kekhawatiran akan terjadi kegoncangan dan gangguan stabilitas keamanan dan ketentraman bagi khalifah sendiri.

          Meskipun telah menjadi khalifah, sikap kedermawanan Usman sebagai saudagar kaya tidak berubah. Dia masih seperti sikap sebelumnya, yaitu suka membantu orang lain yang ditimpa kesusahan. Sikap kedermawanannya itu tidak bias dihentikannya hanya karena telah menjabat sebagai kepala pemerintahan. Sikap itulah yang membedakan Usman bin Affan dari dua khalifah yang telah mendahuluinya.

           Kebijaksanaan khalifah Usman bin Affan dalam penggunaan Baitulmal, semata-mata didasarkan atas pertimbangan ijtihad dan tanggung jawabannya terhadap ALLAH swt. Jabatan khalifah menurut suatu penilaian bukanlah amanat yang diberikan atau dipercayakan oleh orang banyak. Akan tetapi merupakan amanat yang disampaikan oleh ALLAH swt. Kepada salah seorang hamba. Oleh karena itu, kebijaksanaan yang diambil haruslah sejalan dengan ketentuan ALLAH swt.
teruskan Biografi Lengkap Usman Bin Affan Part II
Tag : Tokoh Islam
0 Komentar untuk "BIOGRAFI LENGKAP USMAN BIN AFFAN PART I"

Back To Top